Selasa, 25 Agustus 2015

Metode Pendidikan Anak Dalam Bentuk Hukuman (Bagian 2)

🌾🌷🌷🌾🌷🌷

Metode pendidikan anak dalam bentuk hukuman.2⃣
*****************


🌷 Metode lain yang bisa kita terapkan pada buah hati kita ketika melakukan kesalahan adalah:

🎈Berpura-pula tidak mengetahui anak telah melakukan kesalahan, akan tetapi tidak mengabaikan kesalahan tersebut.
( Arba'atu Akhtho'u fi Tarbiyyatil Abna Karya Al Imam Muhammad bin Ibrahim al Hamid)

✋Kita bisa menegur anak melalui nasehat kepada anak secara umum saat belajar misalnya, dengan memberikan contoh perbuatan yang telah anak lakukan.

👐Mudah-mudahan dengan nasihat yg kita uraikan dgn lemah lembut, mengingatkan ganjaran atas perbuatan yg dilakukan seorang hamba, serta istighfar jika terjatuh pada kesalahan dan perbuatan dosa. Juga keberanian meminta maaf dan keridhaan apabila kesalahan tersebut menyangkut haq makhluk lain. Akan menggerakkan hati anak untuk mengamalkannya biidznillah.

👋Secara naluriyah anak akan marah dan memberontak apabila aibnya di bongkar di hadapan manusia, apalagi disertai kemarahan kita juga ancaman serta hukuman.
Bukannya akan mengakui kesalahan dan bertaubat, ego  anak akan  menahannya (gengsi) mengakui kesalahan.

☝Yang tersisa, adalah tersakitinya perasaan buah hati kita,yg melahirkan kebencian dan pemberontakan.Anak akan  menjaga jarak serta berusaha mencari berbagai alasan hingga berdusta agar terhindar dari kemarahan serta hukuman  dari orang tua.
Yang berakhir dengan tanpa orang tua sadari dialah penyebab buah hatinya menjauh dari syariat ini dan berbuat kesalahan lain yg lebih parah sekedar pelampiasan.
Wal'iyadzubillah...

Semoga Allah melimpahkan kesabaran yg luas pada kita unk mendidik buah hati kita....Allahumma aamiin....

Bersambung insya Allah....

📬 Faidah dari Tausiyyah Ustadzah Ummu Ubaidillah ( mudhirah Tahfizh Putri mahad darus salaf pendem sragen) kepada pengurus dan Pengajar. Awal ajaran baru
Pada tanggal 10 syawal 1436 H/ 27 juli 2015.
Dengan beberapa tambahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar