〰〰📖〰📖〰📖〰📖〰〰
بسم الله الرحمن الرحيم
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Pelajaran Tarikh
Untuk TK Kelas A
🎀 KISAH NABI HUD ‘ALAIHIS SALAM 🎀
📢 Assalamualaikum yaa bunayya..
Kayfa haalukum..
Khoir.. Alhamdulillah..
🌹 Alhamdulillah..hari ini Allah kembali mempertemukan kita dalam majlis yang mulia ini..
Bunayya hari ini kita akan bercerita tentang kisah nabi Hud 'alaihissalam bersama kaumnya yang sangat sombong
📝 Nabi Hud ‘alaihis salam tinggal di negeri Yaman, di sebuah tempat yang bernama Al Ahqaaf (bukit-bukit berpasir), di sana tinggal kaum ‘Aad pertama yang nasab mereka sampai kepada Nabi Nuh. Mereka tinggal di rumah-rumah yang memiliki tiang-tiang yang besar sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“(Yaitu) penduduk Iram (ibu kota tempat tinggal kaum ‘Aad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi–Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain,” (QS. Al Fajr: 7-8)
🏢 Mereka juga membangun istana-istana dan benteng-benteng yang tinggi dan membanggakan diri dengan bangunan-bangunan itu. Hal ini sebagaimana difirmankan Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main (bermewah-mewah) –Dan kamu membuat benteng-benteng dengan maksud agar kamu kekal (di dunia)?” (QS. Asy Syu’ara: 128-129)
⌛ Mereka juga memiliki peradaban yang tinggi; mereka unggul dalam bidang pertanian karena melimpahnya air yang segar kepada mereka, di samping mereka memiliki harta dan binatang ternak yang banyak. Tempat mereka ketika itu menjadi ladang yang subur dan hijau, penuh dengan kebun-kebun yang indah dan mata air.
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengaruniakan kepada mereka bentuk fisik yang berbeda dengan yang lain, badan mereka tinggi dan kuat. Apabila mereka berperang atau menyerang suatu kaum, maka mereka dapat memenangkan peperangan itu dan serangan mereka begitu mengerikan. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala menyebutkan perkataan Nabi Hud kepada mereka,
“Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang yang kejam dan bengis.–Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.–Dan bertakwalah kepada Allah yang telah menganugerahkan kepadamu apa yang kamu ketahui.–Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak,–Dan kebun-kebun dan mata air,” (QS. Asy Syu’ara: 130-134)
Tetapi, meskipun nikmat-nikmat yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada mereka begitu banyak, namun mereka tidak bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadapnya, bahkan mereka menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mereka sembah patung-patung, dan mereka adalah kaum yang pertama menyembah patung setelah banjir besar zaman Nabi Nuh. Sebagaimana firman Allah,
“Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) setelah lenyapnya kaum Nuh, dan Allah telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah agar kamu mendapat keberuntungan.” (Terj. Al A’raaf: 69)
✋🏻 Tidak hanya itu, mereka juga mengerjakan berbagai maksiat dan dosa serta mengadakan kerusakan di bumi, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Nabi Hud ‘alaihis salam kepada mereka untuk menunjukkan jalan yang lurus; Beliau mengajak mereka menyembah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala saja dan melarang mereka berbuat syirk dan melakukan berbagai kemaksiatan.
🌾 Beliau juga mengingatkan mereka agar bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya yang diberikan-Nya kepada mereka, Beliau berkata kepada mereka, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan yang berhak disembah bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?” (QS. Al A’raaf: 65)
❓Mereka pun bertanya-tanya tentang keadaan diri Nabi Hud ‘alaihis salam, “Siapakah sebenarnya engkau wahai Hud sehingga mengatakan kata-kata seperti itu?” Hud menjawab,
“Sesungguhnya aku adalah rasul yang dapat dipercaya bagimu—Oleh karena itu, bertakwalah kamu kepada Allah dan taatilah aku.” (QS. Asy Syu’ara: 125-126)
🔪 Maka kaumnya membantahnya dengan kasar dan sombong sambil berkata,
“Sesungguhnya Kami benar-benar memandang kamu dalam keadaan kurang akal dan sesungguhnya kami menganggap kamu termasuk orang-orang yang berdusta.” (QS. Al A’raaf: 66)
Hud menjawab,
“Wahai kaumku! Tidak ada padaku kekurangan akal sedikit pun, tetapi aku ini adalah utusan dari Tuhan semesta alam.– Aku menyampaikan amanat-amanat Tuhanku kepadamu dan aku hanyalah pemberi nasihat yang terpercaya bagimu.” (QS. Al A’raaf: 67-68)
💰 Kaumnya pun semakin sombong di samping menolak dengan keras beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka berkata kepada Nabi Hud ‘alaihis salam,
“Wahai Hud! Kamu tidak mendatangkan kepada kami suatu bukti yang nyata, dan kami sekali-kali tidak akan meninggalkan sembahan-sembahan kami karena perkataanmu, dan kami sekali-kali tidak akan mempercayai kamu–Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu…dst.” (QS. Huud: 53-54)
🌾 Meskipun begitu Nabi Hud ‘alaihis salam tetap bersabar dan mengajak mereka untuk mengikuti kebenaran.
👍🏻 Baarakallahu fiik..
InsyaAllah akan kita sambung lagi pekan depan yah bunayya kisah nabi Hud 'alaihissalam
Tanbih :
📌 Untuk metode pengajaran bisa ummah lihat pada materi tarikh yang telah lalu
📚 Disusun oleh ummu Suhail berdasarkan Al Qur'an serta berbagai sumber
🎀مجموعةروضةالأطفال🎀
💻 Bagi yang ingin mengambil faedah dari postingan RA yang telah lalu, antunna dapat mengunjungi blog kami:
🔗 http://tamananakshalih.blogspot.com/